2

Euforia Raden

Posted by adamou_dasilva on 2:31 AM
Raden, temen gue waktu kelas 1 SMP. Tapi kelas 2 pindah ke Bandung karena bapaknya sudah mau pensiun. Nama lengkapnya Rizky Ramatullah Pamungkas (klo gak salah). Dia mengidolai Bambang Pamungkas, dan gak kenal KI Gendeng Pamungkas. Kepindahannya membuat beberapa temen jadi sedih. Mereka seakan berat ditnggalkan Raden. Dia juga termasuk penonton setia PKT. Apa aja dia tahu. Bahkan ada satu hal yang aneh dari Raden. Suatu hari ia ikut lomba. Namun sayang, ia kalah. Tapi Raden berkata pada ibunya :"gak papa, kekalahannya sudah terobati dengan kemenangan PKT lawan Arema." Gila Hebat bengekkkk.
Suatu hari ada kabar bahwa Raden mau main ke bontang tanggal 23. Temen temen pada seneng termasuk gue. Gue bayangin main bola sama Raden lagi. Nabil, temen gue sangat senag dengan datangnya Raden. Ia bahkan menghitung hari kedatangan Raden. Bahkan saat pelajaran Bahasa Inggris, Miss Desi, menyuruh menulis sahabat terbaik versi Inggris (emangnya buku). Nabil menulis Raden sebagai teman terbaiknya, bahkan ditulis dalam ceritanya: "Itu 15 hari lagi."
Tanggal 23 September Raden datang ke Bontang. Sorenya Raden langsung main bola. Gilaaa!!! Gak capek, Den??
Di situ ada Aras. Anak bertubuh subur, rambut keriting. Masih SD. Saat main bola Aras main pake sandal, gue nanya:

Gue:"Kok mainnya pake sendal?"
Aras:"Iya kakinya sakit."

Gak lama dia tiduran di pinggir lapangan. Gue nanya lagi:

Gue:"Kenapa?"
Aras:"Perutnya sakit, kaki juga sakit. Belum makan dari tadi pagi (yaiyalah kan lagi puasa.)"

Gue mikir lagi, Aras yang lagi puasa dan kakinya sakit bela belain dateng untuk main bola hanya karena ada Raden. Gila benerrrr!!!! Hanya karena ada Raden!!! Raden, betapa engkau disenanginya disini..

2 Comments


boleh juga ceritanya, sering-sering aja ya nulis disini.............


Ya lumayan bagus!
Tentang ceritanya ya.. cukup mengharukan huhuhhu...

Tolong ceritanya ditambah lagi ya!

Copyright © 2009 Cerita 94 All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.