Mulai sibuk. Jadi sibuk. Sibuk. Sibuk sekali. Capek. Labil. Berantakan. Bangkit. Bertahan.

Wuih sekarang kerasa banget jadi anak SMAnya. Mantap. Lebih sibuk daripada SMP. Jelas. Jadi susah ngatur waktu. Banget. Dan gw akan merasa keren kalau bisa ngelewatin ini semua dengan senyum. Wah.

1 hal yang bikin gw jadi sibuk pake banget, gw masuk organisasi resmi dan dianggap di SMA ini, IPM. Lho kok bukan OSIS? Anggap aja IPM itu nama lainnya OSIS, toh inti caranya berorganisasinya sama. Buat acara acara dan mensukseskannya. IPM itu singkatan dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Kalau mau tau panjang lebar luas jari jari keliling volume nya IPM, bisa tanya orang yang lebih paham, google.

Enggak perlu dikasih tau gimana proses tahapan gw bisa masuk IPM, gw ajak enggak ngerti kenapa bisa dipilih. Ngek. Yang jelas, setelah masuk IPM ini jam bermain gw berkurang. Eh jam istirahat maksudnya. Yang biasanya di hari Minggu gw ngebo sampai siang kayak orang koma, sekarang udah jarang. Pol polan ngebo sampai jam 7. Eh itu udah enggak masuk persyaratn ngebo lagi deh.

Yang mau gw singgung di post kali ini, (sedikit) perubahan selama sebulan ini setelah masuk IPM. Mulay!

Hari ini, hari Minggu dimana jadwal rutinan gw berubah drastis, ngebo. Yang harusnya gw bangun jam 2 siang menurut perkiraan kondisi fisik, eh taunya malah jam 6 pagi. Prek. Karena apa coba? Karena gw dapet tugas dari IPM untuk menjadi pengawas try out. Asik. Jadi gw udah harus standby di sekolah maksimal jam 7. Dan alhamdulillahirobilalaminnya gw bisa bangun jam 6 pagi (terus tidur lagi sampai jam setengah 7)

Setelah itu gw capcus ke sekolah dengan perasaan laparcita. Gw enggak sempet sarapan. Yaudah terpaksa lapar ini aku tahan hingga ada jatah konsumsi sudi dibagikan. Najis. Selama ngawasin try out, gw ngantuk. Jelas, tidur jam 1 bangun jam 6. Dan gw lapar. Pas. Ngantuk sama lapar bawaannya pengen tidur sambil ngemil nasi padang. Try out yang sampai jam 10 itu pun dilanjutkan dengan basa basi haha hihi yang bikin gw tambah laper dan terkapar. Nunggu sampai abis dzuhur untuk makan siang gratis.

Hal yang paling gw demen dari ikutan acara kayak gini adalah pemberian makan gratis. Dan dengan suksesnya gw sarapan siang gratis tadi. Happy ending deh. Okey, gw udah males lanjutin kegiatan gw mengurus IPM ini. Bingung gw make kalimat apa. Bosenin pula. Gw langsung ke intisari kegiatannya aja ya.

Positive thinking. Gw tau ikutan organisasi seperti ini bakal berat banget dan menyita waktu istirahat gw. Tapi kalo dipikir pikir, jika ini diniati dengan ikhlas dan bisa menikmatinya, semua ini akan berujung manis. Gw sih mikirnya gini, gw ikutan gini memang capek banget, dan semoga hasil jerih payah yang mengurangi waktu bermain ini bisa dibayar lunas pas gw udah gede nanti.

Kata ayah, ikutan organisasi kayak gini bisa membantu gw dapet kerja dengan lebih mudah kelak. Kita liat nanti deh, semoga terwujud amin. Yang jelas, tidak ada hal yang percuma, semuanya pasti ada makna dan pelajaran yang bisa diambil.

Sejauh ini yang gw alamin, ada 1 masalah besar yang susah gw hadapin. Gw susah banget ngatur waktu kapan belajar istirahat main tidur. Krrrr. Jadi berantakan semua, dan gw mau memperbaiki itu as soon as possible. Anggap aja ini proses penyesuaian sama kegiatan baru gw. Yeah, selalu berpikiran positif karena itu membuat semuanya terlihat lebih menenangkan.

Finally, semoga kita semua dapat mencapai cita cita dengan sagala jerih payah yang kita dapat. Kalo belum dapet, segera cari sebelum time out. Semua yang kita lakukan enggak pernah ada yang sia sia, percaya deh sama tuhan yang esa. Kurangi keluhan walaupun itu wajar adanya, talk less do more. Semua yang kita usahakan dengan sungguh sungguh dan niat baik pasti akan berakhir keren. To the Stars With All We've Got!

"Kita tak akan pernah tau apa yang akan dihadapi ingatlah bahwa semua ini tak akan pernah sia sia. Bermimpilah selagi kita bisa. Gapailah semua keinginan ini. Biarkanlah orang berkata apa. Jadikan itu semangat didalam diri. Jangan biarkan padam api dalam diri. Untuk menjalani semua rintangan yang akan kita hadapi setiap waktu"

- MELIHAT KEDEPAN (PEE WEE GASKINS)

- Lapar disaat tidak ada makanan

- Bangun tidak sesuai harapan

- Ngantri kamar mandi

- Baterai hp lowbet

- Situasi enggak memungkin untuk ngedengerin musik

- Bontang FC kalah

- Membahas perbedaan selera

- Main tunjuk enggak mau ditunjuk

- Rencana gagal

- Berada di situasi yang salah

- Sangat sibuk

- Cemburu

- Sepi

- Kamar berantakan

- Melakukan kesalahan

- Lupa kalau ada pr atau ulangan

- Dapet nilai jelek, sedangkan temen dapet bagus dari hasil nyontek

- Sinyal busuk

- Twitter macet

- Loading lama

- Bbm pending

- Sakit bukan pada waktunya

- Enggak ada kendaraan

- Dikejar waktu

- Kurang waktu untuk main game (sedikit menyebalkan)

- Hemat

- Kegiatan di malam minggu tidak sesuai kodratnya

- Enggak ada inspirasi

- Ngutang

- Janji yang susah ditepati

- Tanggung jawab

- Dihina

- Ditakuti

- Memalukan dan pemalu

- Tidak romantis

- Bahasa Inggris kacau

- Tidak bisa berbohong

- Kurang kreatif

- Ada yang meniru

- Dikacangin

Dan semua hal menyebalkan lainnya

beranjak dan berjalan ke depan basuh air mata
dan cerita saatnya melupakan
jam berhenti di dua belas ku habiskan gelas demi gelas
membuat pahit sisa yang manis sampai akhirnya ku lupa
reff:
dan kau percaya tak ada yang lebih baik dari ini
apanya yang bahagia dan ku tertawa
tak akan ada cerita dalam (sebuah rahasia)
lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
keringkan semua luka (pergilah saja)
berlarilah karena kau akan ku lupakan

berhenti dan ingatlah sejenak coba tetap berdiri tegak
dan membakar semua kenangmu
berhenti menangis dan ini yang terbaik dan teruslah melangkah
dan saat dunia berpaling darimu tengoklah ke arah lain

repeat reff

kalau bisa ku ulangi cerita kita akan berada
di tempat pertama kita berjumpa tak akan ada
ku di sini dan mencari kau di sana menunggu
untuk ditemukan, untuk ditemukan

(dan kau percaya tak ada yang lebih baik dari ini apanya yang bahagia)
dan ku tertawa (tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia)

lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
keringkan semua luka (pergilah saja)
berlarilah karena kau akan ku lupakan

lupakan saja dan jangan pernah kau kembali di sini
keringkan semua luka (pergilah saja)
berlarilah karena kau akan ku lupakan

berhenti menangis dan ini yang terbaik dan teruslah melangkah
dan saat dunia berpaling darimu berlarilah karena kau akan ku lupakan

Like this lyric so much. Yang penasaran denger lagunya, bisa beli albumnya di toko musik terdekat atau minta sama temen.

Damn! I Love Indonesia

Tatto

Stop wishing from the stars!

WHEN THE DAY GOES DARK, WAIT FOR ANOTHER SUNRISE

A: Aku tahu kenapa kamu bisa terlihat cantik

C: Kenapa?

A: Karena aku pakai kacamata

Ada yang pernah kepikiran untuk mencari tuhan di google, yahoo atau lainnya? Harusnya ada, karena di dunia ini ada orang idiot.

Lebih idiot mana antara orang yang mencari tuhan di google dengan orang yang mengaku tuhan? Kamu tidak perlu menjadi idiot untuk menjawab pertanyaan idiot ini.

To the point, gw mau menginformasikan website dimana kamu bisa menjadi idiot dengan chat sama machine idiot yang mengaku tuhan. Gw udah sering nyoba. Dulu kalau gw bosen, gw buka websitenya. Tampilannya cukup menarik, bule kreatif. Singkat cerita, obrolan gw sama tuh machine idiot dengan nickname GOD bisa nyambung. Gw tanya apa, dia jawab apa. Gw tanya dimana, dia jawab dimana.

Gw sering maki maki tuh 'tuhan'. Eh dianya ngerespon. Tapi ada waktunya nanti, dia enggak balas pertanyaanmu. Gak tau kenapa, eror kali.

So, buka www.titane.ca/igod/ kalau penasaran. Semoga websitenya masih aktif. Selamat menjadi idiot, have fun :)

Hidup ini ibarat sebuah cerita panjang tak tahu kapan akan berakhir. Dimana kita yang menjadi pemeran utama dalam cerita ini sekaligus sutradaranya, karena kita juga yang menentukan jalan ceritanya dan mau seperti apa ceritanya. Semuanya kita yang menentukan. Dan tuhan lah yang akan selalu mengawasi dan menilai seberapa baik ceritamu. Jalankan ceritamu dengan sebaik baiknya, nikmatilah. Semoga tuhan suka dan menghadiahi kita cerita abadi kawan. Amin..

Salah satu hal yang paling susah menurut gw itu mengawali. Entah mau mengawali apa aja, pasti bingung apa yang harus dikatakan atau dilakukan dulu. Kayak gw sekarang ini, bingung mau nulis apa di paragraf pertama ini. Ada yang bilang, pembukaan sebuah cerita itu bak etalase toko. Jika bagus dan menarik, orang akan tertarik. Dan kalau kita sudah merasa sukses dengan pembukaan, kerasa lancar gitu ngelanjutinnya. Ehm, demikian sedikit intermezonya.

Udah kurang lebih 7 bulan gw jadi ABJ (baca: anak baru jogja). Sekarang gw udah SMA, gak nyangka memang. Perasaan tahun lalu masih pake celana biru, sekarang udah abu abu (sebenernya bukan abu abu, lebih ke biru muda pudar). Gw melanjutkan sekolah jauh dari orang tua. Dulu pas SMP gw pede, ngakunya bakal kuat jauh dari orang tua dalam waktu yang lama. Eh pas baru masuk SMA beberapa hari, gw nangis terus di kamar mandi.

Mungkin gw gak perlu nyebutin ya kalo gw sekolah di Muhammadiyah 1, biar kalian pada penasaran gitu. Gw enggak nge kost. Enggak tinggal di rumah. Gw tinggal di asrama. Asramanya sebelahan sama sekolahnya (nama sekolah dirahasiakan). Jadi kalo ke sekolah sambil loncat kodok, atau sambil merem pun bisa. Dan 1 hal yang gw syukurin banget, gw gak akan telat kalo bangun jam setengah 7. Hal yang agak mustahil gw lakukan di SMP dulu.

Eniwey, sekarang gw udah bener bener kuat jauh dari orang tua. Kalo mandi gak pake nangis lagi, tapi tetep pake air *hening..*. Dan sekarang gw (anggap) udah mandiri. Makan gak disuapin lagi, seragam gak dipakein lagi, pulang sekolah sepatu gw lepas sendiri, dan kalo tidur juga enggak ditidurin. Uang kebutuhan hidup juga gw kelola sendiri. Walaupun masih suka ngutang dan ngemis sama temen.

Kemana mana sekarang gak pake izin lagi sama orang tua. Kalo dulu, mau kemana aja harus pake pamit dengan perasaan harap harap cemas takut enggak dibolehin sama orang tua. Contoh, "Bu, aku mau main bola dulu ya." "Besok ada ulangan enggak?" "Ada..." "Udah belajar? Kalo dapet jelek, gak boleh main bola lagi." Dan seketika itu juga gw mengurungkan niat main bola.

Beda sama sekarang, mau kemana aja ya bebas. Tapi gw masih tau aturan kok. Gw anggap, orang tua udah percaya sama gw. Dan sejauh ini, semuanya baik baik saja. Walaupun kadang gw suka keluyuran malem dan tidur larut *please jangan kasih tau ini ke orang tua gw*. Dan hal menarik baru, semuanya gw yang menentukan. Mau makan apa ya gw beli sendiri, beli barang apa ya tinggal beli sendiri.

Hal baru lainnya yang bikin gw males sumpah, hari Sabtu gw masuk sekolah! Masuk sekolah! Hari Sabtu! Kalo SMP cuma sampai Jumat dan itupun sampai jam 11 siang aja. Oh God. Otomatis waktu istirahat dan main gw berkurang drastis. Tapitapitapi mari kita lihat sisi positifnya kawan, karena selalu ada hal positif dari segalanya.

Ini SMA bung, bukan SMP lagi. Semuanya memang jadi lebih berat. Gw anggap, sekolah punya maksud mulia. Mewajibkan muridnya masuk hari Sabtu. Untuk belajar! Menambah ilmu! Menambah pahala! Agar cepat pintar. Anggap, sekolah sangat ingin membantu kita meraih mimpi. Ambil sisi positifnya saja, semuanya akan terasa sangat berguna kelak. Amin.

Oh ya, karena gw udah enggak di kota asal lagi, gw jadi susah komunikasi sama temen temen gw disana. Untungnya, ada twitter yang bisa membantu gw berkomunikasi dengan mereka. Bukan facebook, udah gak sempet gw buka facebook lagi. Maaf ya yang nge add gw tapi belom gw approve, jangan nangis, follow twitter gw aja di @BintagAbraham, agar kamu tau apa yang aku pikirkan *wink* Ehm..

Tapi, ada yang bikin gw miris. Gw sering banget liat keluhan keluhan hidup yang seharusnya enggak dikeluhkan di Twitter. Karena sebenernya enggak semua keluhanmu itu harus dipublikasikan. Dan kebanyakan, makna dari keluhan mereka itu, mereka kurang menghargai hidup mereka. Gw bukan pengen sok bijaksana, tapi itu yang gw rasakan. Semenjak gw pindah ini, gw jadi lebih ngerti pengorbanan orang tua, ngerti betapa pentingnya uang, ngerti betapa beharganya barang barang yang sekarang gw miliki.

Gw miris gitu, liat seorang temen yang marah marah ke orang tuanyan gara gara enggak ngebeliin barang yang diiginkan. Masih banyak contoh lain, tapi enggak etis kalo misalnya gw tulis disini (alibi, gw lupa sebenernya). Gw miris semiris mirisnya orang miris lah pokoknya, pengen rasanya gw ngobrol sama mereka yang belum menghargai hidup. Karena perjalanan kita masih panjang dan masih banyak yang akan dihadapi, jangan cepat menggerutu.

Sebelumnya, maaf kalau misalnya gw sedikit sok, tapi itu kenyataan yang bisa gw ambil.

Ada hal lucu yang gw liat di twitter. Banyak yang meng update status kalo dia lagi seneng karena abis melakukan hal menyenangkan sama pacarnya, beberapa hari kemudian dia mengupdate status sedih atau marah atau jengkel sama pacarnya, entah karena apa gw gak peduli. Itu lucu gw bilang hahahahahaha *hening part 2*. Bayangin, dia muji muji pacarnya eh gak lama marah marah sama pacarnya, dan semua perasaannya dituangkan ke twitter. Ckckck

Nb: Dia disini bukan kamu. Dia disini untuk semua orang yang merasa aja.

Teman, gw sekarang barada di "lautan lepas" dimana gw mengatur hidup gw sendiri. Tidak lagi berada di "kolam" dimana semuanya dibatasi. 1 hal penting, gw akan terus mencoba membuat senyum orang tua gw dengan menjaga kepercayaan mereka. Ini hidup baru gw. Doain gw bisa sukses disini. Gw enggak akan lupakan orang yang gw kenal kalau gw terkenal nanti. Peace, love, stay cool!

AKU BUKAN MUSUHMU!

Gak tau kenapa kemarin berminat untuk ngeblog lagi. Minatnya itu tinggi banget. Tumben. Mungkin karena kemarin gw ikut seminar meningkatkan minat baca... (hmm mikir bentar nyari dimana nyambungnya)

Dan intinya adalah gw akan dan berusaha untuk ngeblog lagi entah dengan cerita apa. Dan semoga minat gw ini gak akan luntur ketetesan derasnya hujan Jogja yang mengguyur tiap hari... (hmmm mikir lagi dimana nyambungnya)

Baiklah bisa basi nya cukup sekian dulu deh. Ini aja nge post sambil deg-degan internet asrama putus tiba-tiba. Next post akan segera gw buat kalo bisa. Dengan tema yang masih random dipikiran gw.