0

Berbagai Alasan Itu Bukan Noordin M TOP

Posted by adamou_dasilva on 4:11 AM
Pada tau kan, berita sekarang yang bilang kalau Noordin sudah ketangkap dan tewas terbunuh. Mungkin sebagian ada yang percaya ada juga yang tidak. Tapi gw termasuk yang kurang percaya bahwa Noordin sudah tewas. Lalu gw baca baca berita di beberapa media, dan gw menemukan beberapa alasan yang memberi tau bahwa yang tewas di Temanggung itu bukan Noordin M TOP. Mau tau apa aja sih alasan yang menyebabkan ada yang gak percaya itu Noordin M TOP. Ini dia alasannya yang gw CoPas dari berbagai media :

JAKARTA Pengamat intelijen, Dinno Cressbon, meragukan jenazah yang berada di dalam ruang forensik Rumah Sakit Polri Dr Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, adalah jenazah gembong teroris kelas kakap Noordin M Top. "Analisa saya meragukan bahwa orang tersebut Noordin (M Top)," kata Dinno saat dihubungi wartawan lewat telepon, Jakarta, Minggu (9/8) sore.

Keraguan tersebut, diakui Dinno, bukanlah tanpa alasan karena, menurutnya, ciri lokasi tempat persembunyian orang yang mengaku Noordin M Top tersebut sangat berbeda dengan lokasi tempat persembunyian Noordin M Top sebelumnya.

"Pertama, lokasi persembunyiannya dikelilingi bukit yang sulit kabur, berbeda dengan 9 lokasi sebelumnya yang dekat dengan akses jalan dan laut. Jarang sekali Noordin mencari lokasi seperti di Temanggung," ujarnya.

Lantas bagaimana dengan pengakuan orang tersebut yang mengaku sebagai Noordin M Top saat ditanya aparat kepolisian? Dinno menjawab, "Kesaksian orang itu adalah bernama Noordin itu tidak cukup," katanya.

Tim Polisi Antiteror, Jumat (7/8) malam hingga Sabtu (8/8) pagi, mengepung sebuah rumah yang berada di Dusun Beji, Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang berakhir dengan tewasnya seorang yang diduga merupakan gembong teroris Noordin M Top.

Dalam pengepungan yang disertai aksi baku tembak tersebut, aparat sempat menanyakan perihal identitas orang yang berada di dalam rumah, yang kemudian disambut dengan teriakan Noordin M Top. Hingga saat ini Mabes Polri belum dapat memastikan jenazah tersebut adalah Noordin M Top.
Sumber: Kompas

SOLO - Kesuksesan Mabes Polri melakukan penyergapan terhadap gembong teroris Noordin M Top di sebuah rumah di Dusun Beji, Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, masih dipertanyakan berbagai pihak. Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Baasyir menyebut penyergapan ini sebagai sandiwara belaka.

"Penyergapan yang dilakukan polisi di Temanggung merupakan skenario yang disusun rapih yang sengaja ditunjukkan oleh polisi," kata Baasyir di kantor Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo, Sabtu (8/8/2009).

Pasalnya, lanjut Baasyir, selama ini rekayasa yang dibuat polisi dengan menciptakan sebuah nama sebagai dalang yang melakukan pengeboman, tidak pernah tertangkap.

Sehingga skenario itu sengaja dibuat agar terlihat kesungguhan kerja Polri, baik di dalam negeri maupun luar negeri dalam menuntaskan kasus teroris yang didalangi tokoh yang mereka ciptakan sendiri, yaitu Noordin M Top.

"Ini terlihat dari penyergapan yang berlebihan. Masa untuk menangkap satu orang saja, membutuhkan waktu 17 jam lamanya," tukas Baasyir.

"Satu orang saja kalau dipentung kan kelenger. Masa harus mengerahkan segitu banyak untuk menangkap satu orang saja. Kelihatan sekali lah," lanjutnya lagi.
Sumber: OkeZone

Jakarta - Pengamat intelijen menilai tidak mungkin teroris sekelas Noordin M Top memilih tempat persembunyian di Temanggung, Jawa Tengah. Posisi persembunyian yang terpencil justru akan membuat Noordin terkunci.

"Tidak mungkin sekali Noordin mencari lokasi seperti Temanggung, " ujar Dinno Cressbon saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu (9/8/2009).

Dinno melihat selama ini Noordin selalu memilih tempat persembunyian yang aman. Alhasil, Noordin bisa licin dan selalu terhindar dari sergapan polisi.

"Analisa saya meragukan bahwa orang tersebut Noordin M Top,"

"Lokasi persembunyiannya dikelilingi bukit yang sulit untuk kabur berbeda dengan 9 lokasi sebelumnya yang dekat akses jalan dan laut," beber Dino.

Mengenai kesaksian orang yang mengaku sebagai Noordin sebelum tewas disergap, menurut Dinno kurang jelas sebagai bukti.

"Kesaksian orang itu adalah bernama Noordin itu tidak cukup," tegasnya.
Sumber: Detik.com

Hmmm... gimana ya. Ini cuma alasan. Bisa jadi betul bisa jadi salah. Kalo ternyata bukan, mungkin sekarang si Noordin ketawa ngakak karena banyak yang tertipu, kalo ternyata itu beneran iya, yang kita kasih ucapan selamat ke Densus 88 karena hasil kerasnya. Ya tapi kita tunggu aja hasil DNA nya. Cuma itu yang bisa buktikan benar tidaknya. Oh iya, kita patut ngucapin selamat atas kerja keras Densus 88.

0 Comments

Copyright © 2009 Cerita 94 All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.