Hobi Baru!!!!
Harus ke salon photonya yang agak jauh, bayar 2500 perfoto, beli film 2700, harus bolak balik ke salon photonya. Tapi biarlah, yang penting kamera itu masih bagus. walaupun secara teknologi masih kalah dengan kamera digital. Kalo kamera gue salah jepret, ya gak bisa dihapus. Tapi, kamera gue ada sedikit sejarahnya.
Sekitar tahun 1994, ayah gue pergi ke Jepang, gak tau untuk apa. Di Jepang Ayah gue membeli kamera tersebut yang harganya diatas 5 juta. Cukup mahal pada jaman itu. Jadi, setiap moto moto momen penting, pake kamera itu. Lumayan lho, gak kalah sama kamera digital. Cuma kalah di canggihnya. Suer!!!
Tapi, beberapa tahun yang lalu, kamera itu terlantar. Bukan dibiarkan berserak, atau dibuat main main, tapi, kamera yang cukup mahal itu gak dipake lagi, terus disimpan. Ya jadi kamera itu gak berfungsi beberapa saat. Cukup lama. Trus tiba tiba datang si Dinda (apa hubungannya) yang blognya namanya dindaisthe........ cari sendiri.
Maksudnya itu, Dinda yang baru baru ini beli kamera, suka motret motret. Ya tentunya kamera digital. Gue yang sering lihat si Dinda moto moto, jadi inget sama kamera jadul ayah gue. Gue ke kamar ortu gue nanya dimana letak kamera jadul itu. Setelah dapat, kondisi kameranya "sekarat". Maksudnya, baterenya hampir habis. Tinggal menunggu waktu saja. Gue yang gak "tega" minta dibeliin batere baru. Cukup lama untuk bisa dibelikan batere baru.
Dan akhirnya saat itu tiba. Ayah gue beli film dan memakai batere chas (yang bisa di cas, gak tau ejaannya apa) untuk kamera itu. Dan berhasil, kamera itu bisa digunakan lagi. Sampe sekarang. Ya, tapi hasil fotonya gak bisa di share di blog, mungkin caranya harus di scene dulu. Ya itu cerita hobi baru gue, bukan iri sama Dinda ya, trus ikutan poto poto, tapi gue mau menggunakan barang yang hampir tak digunakan itu lagi supaya ada manfaatnya, daripada beli baru. Bisa dibilang, kamera dinda ittu ide cikal bakal hobi baru gue.