Mbah Surip In Memoriam (part 2)
Mbah Surip lahir di Mojokerto, 6 Mei 1957. Daerah Jawa Timur tuh. Ada hal menarik yang gw denger pas beliau SD. Kalo gak kelas 3 atau kelas 4, Mbah Surip pernah mati suri. Gak tw kenapa, Mbah Surip (kalo gak salah panggilan kecilnya Riyanto) dinyatakan telah meninggal oleh dokter di suatu rumah sakit. Lalu tetangga nya membawa pulang jasad beliau naik becak. Parah kan. Memang katanya saat itu keluarga dan tetangga nya kurang mampu.
Terus saat membawa Mbah Surip dengan becak, beliau ditutupi koran. Takutnya orang orang curiga. Dan saat melewati penjaga satpam, penjaga nya sempet curiga, namun membolehkan saja. Karena keluarganya kurang mampu, Mbah Surip enggak dikubur sampai 3 bulan. Setelah itu katanya Mbah Surip hidup lagi. Mungkin karena pernah mati suri, dipanggilnya Mbah Surip. Gak tau ya apa cerita ini bener, tapi Mbah Surip sendiri lho yang ngomong di salah satu talk show.
Lanjut, gw gak menyangka ternyata Mbah Surp ini orang yang sangat pintar. Beliau lulusan S2. Terus juga pernah bekerja di luar negri, di sekitar Amerika. Siapa yang nyagka kalau Mbah Surip yang penampilannya seperti itu, adalah lulusan S2 dengan gelar insinyur, dokter, MBA. Tapi ada yang dipertanyakan, apa benar Mbah bergelar MBA, karena ada beberpaa yang bilang MBA, itu maksudnya MBA(h). Ya gak tau juga sih.
Mbah Surip pernah beberapa tahun di luar negri, tapi memutuskan pindah ke Jakarta. Eitss, tau gak, katanya lagu Tak Gendong yang populer itu diciptakan Mbah Surip pas beliau di Amerika. Maksud dari lagu Tak Gendong ternyata gak sembarangan. Maksud lagu itu, jika teman kita sakit kita harus membantunya dan juga sebaliknya. Jadi intinya katanya kebersamaan.
Mbah Surip itu sebenarnya sudah menikah dan punya anak 4. Namun katanya cerai, karena Mbah Surip memilih menjadi pengamen. Yang unik adalah, nama 4 anaknya. Yaitu Tita, Varid, Risna, Ivo. Kalo disingkat jadi TVRI. Maksud? Dulu, Mbah Surip pengen banget masuk tivi yaitu TVRI, tapi gak kesampean. Ya maka dari itu si Mbah memberi nama anaknya dengan inisial TVRI.
Next, Mbah Surip itu dulu nge fans banget sama Elias Pical (waktu itu juara tinju dunia). Si Mbah pengen banget ketemu sama Elias. Dengan tekad besarnya, Mbah Surip naik sepeda ontel dari rumahnya sampai ke Jakarta sambil bawa gitar kotak. Lalu disana bertemu dengan sekelompok pemuda. Mbah Surip minta diantar ke rumah Elias, tapi terlebih dahulu Mbah Surip harus menang panco dengan pemuda pemuda disitu (Mbah Surip nagku juara panco). Namun sayang, Mbah Surip kalah dengan salah satu pemuda itu. Dan akhirnya gak ketemu dengan Elias. Tapi malah Mbah bergabung dengan kelompok itu.
Ada yang unik dari Mbah ini, dia hampir selalu minum kopi. Hampir sama sekali gak pernah minum air putih. Katanya resep awet muda. Mbah juga selalu bawa gitar kemana mana. Kemanapun lebih suka naik motor atau ojek padahal punya mobil. Mbah juga gak punya rumah tetap dan selalu menumpang di rumah kerabatnya. Mbah juga suka ngomong I Love You Full padahal maksudnya I Love You Fool.
Namun di tengah puncak karirinya, Mbah meninggal dunia di umur ke 52 nya pada tanggal 4 Agustus. Sangat disayangkan sekali. Katanya karena Mbah ini kecapeaan banyak jadwal manggung. Ada yang bilang karen Mbah minum air es. Ada juga yang bilang karen sering ketawa HA Ha Ha... Ya tapi tetap, Mbah sudah meninggal. Kita doakan saja yang terbaik buat Mbah Surip.
Masih ada Mbah Surip in Memoriam 3 lho. Jadi ditunggu ya. Eksklusif foto foto Mbah Surip. Jadi pantengin terus blog gw, karena blog gw BUKAN BLOG BIASA!!!